1. Diagnosa wajah pengantin
Setiap tindakan dalam merias wajah pasti didahului dengan mendiagnosa wajah seseorang yang akan dirias, termasuk di sini adalah pengantin. Tujuan dari diagnosa wajah adalah untuk mengetahui warnakulit, jenis kulit, bentuk muka, bentuk alis, bentuk hidung, bentuk bibir, serta
kelainan-kelainan seperti kerut-kerut wajah, vlek hitam, dagu rangkap serta cacat yang lain. Semua ini bisa ditutup dengan make-up yang baik apabila diketahui sebelumnya. Selain hal tersebut, diagnosa wajah juga digunakan untuk menentukan jenis dan warna make-up yang akan digunakan untuk merias wajah pengantin.
2. Desain rias wajah pengantin
Khususnya pada Riasan dahi- cengkorongan menggunakan pidih warna hitam, jika belum mahir bisa mempola lebih dahulu dengan warna pensil coklat.
3. Kosmetik yang sesuai untuk rias pengantin
Bila diperlukan lakukan tes make up minimal 2 minggu sebelum acara. Pada pengantin Jawa biasanya warna bedak kekuning-kuningan, rias alis menggunakan pensil hitam, eye shadow warna coklat dan hijau muda, pemerah pipi dan pemerah bibir warna merah sirih.
4. Teknik merias pengantin nyaman dan aman bagi perias dan pengantin
Untuk merias pengantin memerlukan persiapan yang matang. Hal tersebut antara lain, pemilihan bahan kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit pengantin, pemilihan perlengkapan yang akan digunakan pengantin, seperti busana pengantin, sanggul, perhiasan, dan rangkaian bunga. Baik untuk pengantin pria maupun pengantin wanita, harus dipersiapkan secara matang
dan lengkap.
No comments:
Post a Comment