SEMOGA MEMBAWA MANFAAT

Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics     Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics

Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics     Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics     Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter GraphicsMyspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics

 

love life dividers pink divider roses comments

 

Flames Pictures Fire Pictures Lamps clipart blogger myspace hi5 templates banners

free animated website at tripod.com



Monday, March 16, 2009

BERKEDOK LSM

free glitter text and family website at FamilyLobby.com

KEBERADAAN ormas atau LSM harus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Kemudian, dalam melaksanakan aktifitasnya, dapat sejalan dengan kebijakan pemerintah dan sekaligus dapat menjadi mitra bagi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.

LSM adalah sebuah kekuatan tersendiri dalam model tiga sektor (three sector model), yang terdiri dari pemerintah sebagai Sektor Pertama, Dunia Usaha sebagai Sektor Kedua dan lembaga voluntir sebagai Sektor Ketiga. Sebagai Sektor Ketiga, LSM berkedudukan sebagai lembaga penengah yang menengahi pemerintah dan warga negara. Kerap kali, LSM memang harus bersikap kritis terhadap pemerintah, tetapi adakalnya LSM bertindak pula sebagai penjelas kebijaksanaan pemerintah.

Sikap kritis itu hendaknya dipahami, karena LSM itu memang tumbuh
sebagai kekuatan pengimbang, baik terhadap pemerintah maupun swasta.
Kekuatan pengimbang ini diperlukan agar mekanisme demokrasi dapat bekerja.
Selain itu harus diingat pula bahwa LSM tidak mesti dapat dinilai sebagai
kekuatan oposan, karena LSM adalah dua mitra pemerintah dalam pembangunan.
(Harian Umum Republika, 9 November 1994)
Tak menutup mata akan adanya laporan kasus korupsi yang diangkat oleh LSM ”nakal” bertujuan untuk kepentingan ”tertentu”.yang tak menafikan adanya motif tertentu diusung ”oknum” di kalangan LSM.
WASPADAILAH !! MEREKA ADA DISEKITAR KITA!! Untuk mengetahui LSM NAKAL/TIDAK antara lain ;
1. kekonsistenan pengguliran isu -----> apakah LSM tersebut mendampingi terus kasus yang digulirkan hingga tuntas di sidangkan,
2. keakuratan data----> data yang dimiliki benar adanya bukan sekedar pepesan kosong berupa data dari hasil print atau copi paste di internet tetapi lebih dari itu data telah di pastikan dari sumber yang dipercaya dan mempunyai hak untuk dilindungidan dipertanggungjawabkan secara hukum kerahasiaannya,
3.serta transparansi laporan keuangan -----> LSM YANG NAKAL tidak mempunyai rekening bank atas nama lembaga dan tidak pernah berani transparan tentang keuangannya. Bagaimana mau transparan, kalau tujuan mendirikan LSM memang untuk cari makan. APA BEDANYA DENGAN PREMAN??.
4. dan laporan publik berkala,bisa menjadi parameter untuk benar-tidaknya program yang dijalankan LSM tersebut-----> LSM NAKAL hanya punya program manakala dia mulai kelaperan untuk memenuhi kebutuhan hidup anak istri dan keluarganya yang berlagak hidup jadi orang"GEDONGAN" yang biasa makan uang"COLONGAN", dan setelah itu sembunyi di "KOLONGAN" karena takut "GONGGONGAN" masyarakat.MALING TERIAK MALING, ANJING NAIK RANJANG.
5. Selain code of conduct, kepercayaan publik bisa menjadi ukuran integritas masing-masing lembaga yang menjadikan masyarakat sebagai stake- holder.------> LSM NAKAL tidak pernah punya rekan kerja yang solid apalagi setelah terima uang besar sebagai penutup "BESOK LAGI SIAPA YANG DIMAKAN"??. APALAGI KALAU SUDAH PERNAH SI OKNUM DI PENJARA HANYA KARENA KASUS PEMERASAN. PEMBENARANNYA KATANYA DIJEBAK!! Ha....ha.... masyarakat tidak buta, tidak tuli dan tidak sebodoh yang anda kira!! Sekarang mencoba untuk eksis kembali dengan berkedok LSM NAKAL yang lain, kalau pemeran utamanya dan sutradaranya sama, yang ada hanya cibiran. Tapi dasar manusia oknum MUKA TEMBOK DAN PEDE HABIS,sehingga cibiran dianggap sebagai sanjungan. Wah..wah..kasihan..
6. ethic of conduct-------> waduh...kalau yang ini LSM NAKAL gak punya etika, karena oknumnya kebanyakan manusia - manusia yang tidak menjunjung tinggi arti ilmu/teori dan pendidikan sebagai sebuah tahapan agar hidup lebih terarah. Kalau pun percaya, maunya hanya instan langsung dapat GELAR!. Juga biasanya oknum seperti ini berasal dari keluarga yang tidak punya arah hidup dan aturan sosial yang jelas serta latar belakang ekonomi yang pas-pas-an. Pas untuk utang..., pas untuk nipu..., pas seperti benalu...pas gak punya malu!!.

No comments:

Post a Comment